1. Rear Traffic Crossing
Sistem radar, diaktifkan setiap saat mobil berada pada posisi mundur (lihat gambar), memperingatkan pengemudi jika ada mobil mendekat di belakang dengan memunculkan ikon dan bunyi yang tertentu.
2. Inflatable Seat Belts
Ketika sensor mendeteksi dampak kecelakaan, kantung udara di dalam sabuk pengaman ini berisi dengan gas dingin yang dikompresi, akan mengembang dan melindungi penumpang dari impact akibat tabrakan.
3. Enhanced Heads-Up Display
Teknologi ini  menggabungkan kombinasi penggunaan navigasi night  vision dan laser untuk  menerangi jalan jika jalan tidak bisa terlihat  jelas (berkabut). Kamera  inframerah di dalam kendaraan mengidentifikasi  di mana ujung jalan dan  laser akan "menampilkan gambar" pada kaca  depan pengemudi.
Sistem ini  juga dapat mengidentifikasi hewan atau pejalan kaki  yang tidak terlihat  dengan mata telanjang. Laser ini bahkan bisa  menyorot tanda-tanda batas  kecepatan.
4. Collision Warning with Brake Assist
Teknologi ini  membantu pengemudi untuk menghindari tabrakan dengan  mobil yang berada di  depan. Sensor radar dapat mendeteksi kendaraan  yang bergerak lambat di  depan dan mengirim sinyal "visual heads-up" dan  peringatan untuk  memperingatkan pengemudi akan risiko tabrakan.
Jika pengemudi tidak  bereaksi dengan cepat atau reflek, sistem ini  bahkan dapat mengaktifkan  rem secara otomatis. Sistem ini ada di  beberapa mobil high-end, seperti  Mercedes E-kelas, tetapi juga tersedia  di Ford Taurus 2010.
5. Wrong Way Driver
Teknologi ini  dikembangkan oleh BMW, teknologi ini burfungsi untuk  memperingati  pengemudi masuk ke jalur yang salah. Melalui sistem  navigasi  pada mobil, teknologi ini mengirim peringatan suara ataupun  gambar jika berada  pada jalur yang salah.
Jika pengemudi tetap berada di jalur yang  salah, pada sistem  navigasi akan muncul peringatan dan peta yang  menandakan jalur yang  salah.
6. Pedestrian Detection
Volvo S60 terbaru menyediakan sistem radar yang memperingatkan  pengemudi  jika mendeteksi ada pejalan kaki di depan mobil dan kemudian  secara  otomatis mengerem jika pengemudi gagal untuk merespon cepat.
Pengemudi  pertama mendapat peringatan suara dikombinasikan dengan  lampu flash di  windshield. Teknologi ini dapat menghindari tabrakan  dengan pejalan  kaki pada kecepatan sampai sekitar 22 kilometer per jam.  Pada kecepatan  lebih cepat, itu setidaknya akan meminimalkan dampak  tabrakan.
7. Blind-Spot Detection
8. Drowsiness Detector
Drowsiness / mengantuk  seringkali terjadi pada pengemudi yang  sedang dalam perjalanan  jauh. Namun Marcedes benz telah mengembangkan  teknologi  pengingat / pemberitahu pada mobil seri E-Class tahun  2010nya.
Teknologi  ini mampu memonitor 70 parameter yang berbeda untuk  mendeteksi  kelelahan. Jika penegemudi mengantuk terdeteksi, sebuah icon  cangkir kopi dan  tulisan "waktunya untuk beristirahat" muncul di panel  dashboard mobil  diiringi bunyi alarm untuk memperingati pengemudi agar  tidak ketiduran  sewaktu menyetir.
9. Traffic Jam Cam
 Aplikasi ini  memungkinkan pengguna melihat kondisi lalu lintas di  jalan raya saat ini  dan jalan-jalan utama melalui video, bukan  mengandalkan laporan dari  radio lalu lintas.
Sekarang ini dijual sebagai sebuah aplikasi untuk  perangkat  genggam portabel, tapi akhirnya bisa diintegrasikan langsung  ke dalam  kendaraan, dikembangkan oleh Visteon.
10. Lane Keeping Assist
Teknologi ini  berfungsi untuk memperingati pengemudi agar tidak  berpindah ke jalur  lain. Dalam mobil Marcedes E-Class terbaru, terdapat  kamera di kaca depan  mobil yang berfungsi mengenali tanda-tanda di  jalan (garis putih  lurus / patah-patah). Jika sistem mendeteksi mobil  berpindah jalur tanpa  sengaja, roda kemudi akan akan bergetar tiga  kali.
Sumber :
www.kaskus.us










No comments:
Post a Comment