REPUBLIKA.CO.ID, SEATTLE--Pemilik pom  bensin, John Henry, sudah merasakan kesalnya dirampok berkali-kali saat  tengah malam. Tapi saat dirampok  terakhir kalinya, Henry tidak merasa  kesal, malah kasihan.
Kejadiannya terjadi Sabtu malam, pekan  lalu, ketika seorang pria membayar 1,30 dolar AS untuk segelas kopi.  Begitu Henry membuka mesin kasirnya, si pria menodongkan pistolnya.
Tapi  alih-alih membentak, si perampok ini malah meminta uang dengan nada  sopan dan pelan. "Saya benar-benar minta maaf harus merampok Anda. Tapi  saya punya anak," kata si pria yang mengenakan topi dan pakaian hitam,  seperti dilihat lewat kamera pengintai.
Begitu Henry mengeluarkan  seluruh uangnya dari mesin kas, kembali si perampok meminta maaf dan  berterima kasih. "Terima kasih banyak. Saya sangat menghargai apa yang  Anda lakukan. Dan bila saya bisa kembali berusaha lagi, saya janji saya  akan kembalikan uang ini," kata si perampok dengan sopan.
Henry  akhirnya kasihan melihat pria tersebut. "Begini Pak, kalau Anda ingin  uang, Anda bisa meminta-minta di tengah jalan. Jangan merampok. Kalau  merampok Anda bisa masuk penjara dan keluarga Anda akan tersiksa," kata  Henry, mencoba menyadarkan.
Akhirnya sembari menyerahkan uang  ratusan dolar AS, Henry mengatakan, "Semoga Tuhan bersama Anda Pak." Si  perampok sopan kembali menjawab, "Terima kasih banyak Pak, semoga Tuhan  bersama Anda juga."
sumber : http://www.republika.co.id/berita/senggang/unik/11/02/09/163153-rampok-sopan-sebelum-beraksi-minta-maaf-dan-janji-akan-kembalikan-uang

No comments:
Post a Comment