Showing posts with label Komputer dan Internet. Show all posts
Showing posts with label Komputer dan Internet. Show all posts

Tuesday, May 17, 2011

Chromebook Google Gantikan Laptop?

Headline

Google memamerkan Chrome OS dan komputer Chromebook di Google I/O. Netbook Web-centric ini berupaya ambisius mengubah cara orang berkomputasi dan mengganti peran laptop.

Sedikit latar belakang Chrome OS dan Chromebook mendatang. Chrome OS merupakan sebuah sistem operasi (OS) yang dikembangkan Google. Premis Chrome OS adalah memberi pengalaman Web-centric bebas dari masalah pengolahan, keamanan, dan gangguan umum yang mewabah PC tradisional, terutama PC Windows.

Dalam video [http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=TVqe8ieqz10] ini, dijelaskan Chromebook bukanlah laptop tetapi juga bukan komputer. Menurut Google, Chromebook tak hanya ‘memiliki’ Web, Chromebook ‘adalah’ Web. Tak ada desktop.

Tak ada aplikasi yang diinstal secara lokal pada Chromebook. Anda cukup melakukan segala sesuatu yang perlu dilakukan di web menggunakan perangkat seperti netbook portabel yang bisa masuk hampir seketika.

Pada blog resminya, Google menjelaskan, Chromebook bisa masuk ke menu utama dalam hitungan detik, bukan menit. Google mengklaim, update otomatis berarti Chromebook akan menjadi lebih cepat dari waktu ke waktu.

Chromebook bisa bertahan seharian dengan sekali isi baterai, dan konektivitas 3G opsional yang dimilikinya berarti Anda bisa online dari mana saja. Dalam video itu disebutkan, Chromebook Google akan hadir Juni mendatang.

Chromebook memiliki slogan, “aplikasi, game, foto, musik, film dan dokumen Anda akan bisa diakses di manapun dan Anda tak perlu khawatir kehilangan komputer atau lupa membuat cadangan file-nya”.

Slogan itu mungkin saja benar namun asumsikan penggunanya secara penuh mendukung Google dan segala sesuatu berbau web. Jelas, jika terus menyimpan foto di USB drive portabel yang terhubung desktop Windows 7, mengakses data-data itu dari Chromebook akan menjadi masalah.

Jika melihat apa yang dilakukan Microsoft saat mengintegrasikan Internet Explorer 9 dengan Windows 7 serta memperluas desktop dengan menyertakan web, bisa dilihat bahwa Google dan Microsoft sebenarnya mengejar tujuan yang sama namun dari arah berlawanan.

Microsoft berupaya membangun jembatan dari Windows tradisional untuk mengintegrasikannya dengan web secara mulus. Sedangkan Google mencoba mengambil alat-alat berbasis web dan pengalamannya dan memberikannya ke dalam format seperti PC.

Kedua pendekatan ini mengakui web memiliki kelebihan sebagai aplikasi dan platform produktivitas. Google masih jauh dalam merangkul dan memberikan web. Jika benar pengguna bisa memilih meninggalkan desktop tradisional dan bekerja sepenuhnya dari ‘awan’ dengan perangkat seperti Chromebook dan Chrome OS.

Namun tak bisa dipungkiri, pengguna juga bisa memilih menggunakan alat-alat berbasis web dan layanan dari Windows tradisional, Mac OS X, atau laptop Linux, dan mempertahankan manfaat tambahan yakni bisa menginstal software lokal atau melakukan hal-hal lain yang mungkin tak bisa dilakukan Chromebook.

Chromebook tampak sangat menarik, dan visi Google untuk masa depan komputasi mobile juga menarik. Namun, Chromebook seperti tidak akan menggantikan laptop dalam waktu dekat.

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1507392/chromebook-google-gantikan-laptop

Friday, May 6, 2011

Sex.com, Domain Termahal Di Dunia

Headline

Tak diragukan, seks memang memiliki nilai jualnya tersendiri. Sex.com pun berhasil memecahkan rekor Guinness World Record (GWR) untuk alamat internet termahal di dunia.

Nama domain itu menjadi alamat internet termahal ketika Clover Holdings Inc. membelinya pada November 2010 lalu dengan harga US$13 juta (Rp112 miliar). Pemilik nama domain ini sebelumnya, Escom LLC, diketahui membeli sex.com pada 2006.

Saat itu, Escom LLC membelinya dengan harga US$11,5 juta (Rp 100 miliar). Namun pada awal 2010, perusahaan itu menyatakan bangkrut. Sebagai bagian kesepakatan dengan para kreditur, Escom LLC pun melelang nama domain itu pada para pembeli potensial.

Clover Holdings Inc. kini menggunakan nama domain itu untuk ‘penyimpan’ online yang dilengkapi iklan dan situs terkait seks lainnya. Nama domain ini sangat berharga karena namanya sendiri.

Pasalnya seperti dikutip techradar, ‘sex’ terus menjadi salah satu hal yang paling dicari di internet. Sex.com diketahui mendapat 125 ribu kunjungan tiap harinya meski belum banyak konten yang ada dalam laman itu.

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1486312/sexcom-pecahkan-rekor-guinness-world-record

Tuesday, May 3, 2011

Awas! Spam Marak Menyerbu Pasca Tewasnya Osama

Headline


Dunia dihebohkan berita tewasnya Osama bin Laden dan membuat warga penasaran. Ahli memperingatkan, fenomena ini bisa dimanfaatkan penjahat guna ‘memburu’ para korbannya.

Menurut Direktur SMB Symantec Steve Martin, serbuan spam mengenai kematian bin Laden bisa menembus 100 juta email dalam 24 jam. "Tiap ada kejadian menyita perhatian dunia, para penipu pasti memanfaatkannya,” ungkapnya.

Pengguna internet sebaiknya tak mudah tertipu rayuan berita fenomenal mengenai bin Laden dengan mengabaikan rasa ingin tahunya. Seperti dikutip SC, sebaiknya pengguna mengunjungi situs berita yang jelas asal usulnya.

“Jangan klik link yang tak jelas pengirimnya, sebaiknya pergi ke situs berita terpercaya,” lanjut Martin.Pasalnya, link yang yang tak jelas asal muasalnya itu bisa jadi memuat program jahat yang siap menyerang pengguna.

Serbuan spam ini juga sempat terjadi saat Pangeran William dan Kate Middleton bertunangan. "Kemungkinan besar kejadian ini akan terulang lagi," tutup Chief Technical Officer Sophos Paul Ducklin.

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1474502/awas-spam-marak-menyerbu-pasca-tewasnya-osama

Sunday, April 10, 2011

Marak, Scam Facebook Tutup Seluruh Akun Pengguna

Kabarnya Facebook tengah ‘bersih-bersih’ dan menutup seluruh akun pengguna mereka di internet? Tidak benar. Kabar yang menyebar di dunia maya itu hanyalah scam biasa. Seperti apa?

Headline

Berdasarkan keterangan pengamat teknologi Graham Cluley di Sophos, scam itu menyebar secara luas dan meresahkan beberapa pengguna.

Pesan tersebut berbunyi, "Facebook akan menutup seluruh akun. Kami tidak dapat menangani akun pengguna yang sangat banyak ini. Sebagian besar akun lama sudah tidak aktif sehingga harus dihapus. Karenanya, jika Anda ingin akun itu tetap aktif, tolong konfirmasi aktivitas Anda. Ini adalah pemberitahuan terakhir.”

Pesan bohong itu akan memberikan link situs yang menyamar sebagai aplikasi Facebook. Seperti aplikasi scam lainnya, fenomena itu juga meminta pengguna untuk mengklik kata ‘izinkan’ yang memberikan akses kepada pelaku untuk memanfaatkan informasi pribadi pengguna. Bahkan bila pengguna telah menutup akun Facebook.

"Jika Anda takut kehilangan akun sehingga mendorong Anda membuat keputusuan buruk dan mengabulkan permohonan itu, mereka (pelaku) akan segera mengambil keuntungan dan memanfaatkan akun Anda untuk survei online atau kepentingan pihak lain,” tulis Cluley.

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1402742/marak-scam-facebook-tutup-seluruh-akun-pengguna

Tuesday, April 5, 2011

Seolah Kaya, Pengguna iPhone Ternyata Miskin

Headline

Seperlima pemilik iPhone mengaku rekening bank utama mereka selalu berjumlah minim, kadang bernilai nol. Namun, kepemilikan iPhone membuat mereka tampak kaya. Kenapa?

Di sisi lain, berdasarkan studi jajak pendapat YouGov di Inggris terhadap 2.000 koresponden, sekitar 54% pengguna sistem operasi Andorid dan BlackBerry tidak pernah mengalami masalah keuangan.

Angka tersebut diungkapkan berdasarkan survei yang mencari hubungan antara status keuangan dan gaji terhadap penggunaan smartphone seseorang.

Survei ini menyebutkan pengguna iPhone tampak lebih terlihat kaya karena labelisasi atau konstruksi media yang mengklaim iPhone sebagai perangkat mahal. iPhone dianggap sebagai produk yang mampu meningkatkan status finansial seseorang dari segi pencitraan.

YouGov menemukan bahwa 10% dari pengguna BlackBerry memiliki gaji lebih dari 50 ribu poundsterling (Rp 700 juta) sedangkan hanya 5% pengguna iPhone dan 7% pengguna Android melewati rasio itu.

Hampir setengah pengguna iPhone berpenghasilan kurang dari 20 ribu poundsterling (Rp 280 juta) per tahun, berbanding dengan 38% pengguna BlackBerry dan 27% pemilik ponsel Android.

Android mengalahkan iPhone terkait popularitas dengan merebut 28% perhatian masyarakat Inggris. Hanya 26% pengguna smartphone di Inggris menyukai iPhone dan 14% gemar menggunakan perangkat BlackBerry.

http://teknologi.inilah.com/read/detail/1385992/seolah-kaya-pengguna-iphone-ternyata-miskin

Wow, Google Ketakutan dengan Dominasi Facebook

Headline

Jurnalis teknologi senior, Steven Levy mengklaim bahwa Google sangat ketakutan dengan dominasi Facebook. Google takut gagal mengalahkan fenomena jejaring sosial.

Levy mengungkapkan itu dalam buku terbaru ‘Dalam Titik Kompleks: Bagaimana Google Berpikir, Bekerja dan Membentuk Hidup Kita’ (In the plex: How Google thinks, works and shapes our lives). Buku itu menceritakan dominasi jejaring sosial Facebook yang memperngaruhi Google.

Terdapat kutipan dari Professor Urs Holze, salah satu dari 10 pegawai tertinggi dan wakil presiden pertama Google, yang menyebutkan Google melakukan rekrutmen besar-besaran untuk melawan Facebook.

"Mereka sangat ketakutan dengan Facebook,” tulis Levy.

Saat ini Google memang belum meluncurkan jejaring sosial untuk bersaing dengan Facebook. Namun, fitur Buzz yang menggunakan Gmail sebagai dasar jejaring sosial menciptakan kritik sejak Februari lalu. Bahkan, Komisi Perdagangan Federal AS melakukan penyelidikan atas fitur itu terkait masalah privasi.

Buku itu juga menyebutkan serangkaian kesalahan Google yang menyebabkan perusahaan terpaksa menarik diri di China. Google dianggap gagal menghargai adat istiadat bisni lokal dan inovasi mereka terhambat karena khawatir pemerintah memata-matai perusahaan.

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1386332/wow-google-ketakutan-dengan-dominasi-facebook

Monday, March 28, 2011

Titan, Komputer Tercepat di Dunia

Super-Computer


Gelar komputer tercepat di dunia kembali ke direbut Amerika Serikat. Sebuah super komputer buatan Departemen Energi AS resmi terpilih menjadi komputer tercepat di dunia. Demikian dipaparkan peneliti asal PhysOrg.com, Kamis 24 Maret 2011.

Komputer itu bernama "Titan". Kemampuannya diperkirakan memiliki kecepatan 20.000 triliun perhitungan (kalkulasi) per detik, setara 20 petaflops per detik.

Kecepatan ini akhirnya menggeser super komputer buatan China, Tianhe-1A, yang sebelumnya berada di posisi puncak sejak November 2010. Ketika itu, komputer yang dibuat oleh Universitas Pertahanan Nasional China berhasil mencatat kecepatan setingkat 2,5 petaflops.

Titan, yang dikembangkan oleh Cray Computer, untuk pertama kalinya menjadi bagian dari jajaran komputer tercepat di dunia yang ada di fasilitas Oak Ridge National Laboratory, Tennessee.

Di fasilitas tersebut, laboratorium jajaran komputer tercepat di dunia akan disejajarkan dengan lab National Geographic, Gaea Atmospheric Administration, Kraken National Science Foundation, dan lab pengembangan Departemen Energi AS, Jaguar.

Ke depannya, Titan kemungkinan akan digunakan oleh Departemen Energi setempat untuk mengkalkulasi sistem energi kompleks dan memakan biaya pemerintah sebesar US$100 juta, setara Rp 870 miliar.

Tahap pertama komputasi menggunakan Titan ini diharapkan pada akhir tahun 2011. Tahap kedua menyusul di tahun berikutnya.

sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/211259-titan--komputer-tercepat-di-dunia

Thursday, March 24, 2011

Via Ponsel, Inilah Jejaring Sosial Musuh Facebook

Headline

Bill Nguyen yang menjual perusahaan terakhirnya ke Apple, 2009, kini menggebrak dunia teknologi. Ia meluncurkan jejaring sosial berbasis ponsel sebagai pesaing Facebook.

Aplikasi bernama Color (warna) ini merupakan aplikasi berbasis smartphone yang bisa dimanfaatkan pada ponsel iPhone dan Android. Color memungkinkan siapapun dalam jarak tertentu berbagi foto, video dan secara simultan mengirim pesan teks ke berbagai ponsel dengan real-time

Menganggap pertukaran foto dan video menjadi aktivitas paling populer di Facebook, pendiri Color berharap alikasi ini menciptakan jejaring sosial yang mampu berkembang di dunia pasca-PC (personal computer). Nguyen mengatakan, “Transisi pasca-PC di seluruh dunia akan menjadi perubahan mendasar. Kita akan berbagi lebih banyak informasi secara real-time.”

Nguyen yang pernah menjual start-up musik online Lala ke Apple dengan harga US$80 juta (Rp 720 miliar) juga sempat bekerja untuk produksi iPhone selama satu tahun. September tahun lalu, ia berhasil mengumpulkan dana US$14 juta (Rp 126 miliar) dari Bain Capital Ventures dan Silicon Valley Bank.

Color merupakan layanan bebas biaya dengan tanpa nama ataupun kata kunci, namun Nguyen dan tim berharap bisa menghasilkan sejumlah keuntungan dari iklan dan pemasaran berbasis layanan lokasi.

“Orang-orang mulai menyadari perangkat seperti iPhone dapat melakukan sesuatu di jejaring sosial, tidak seperti akses via komputer,” Mike Krupka dari Bain Capital Ventures.

Color sebelumnya mempekerjakan DJ Patil, kepala ilmuwan di jejaring sosial LinkedIn. Patil bergabung di Color sebagai direktur data yang membantu menganalisis sejumlah besar informasi saat pengguna aplikasi berpindah lokasi. Color merupakan start-up ke delapan yang dikembangkan Nguyen.

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1355422/via-ponsel-inilah-jejaring-sosial-musuh-facebook

20.000 Anak 'Dikeluarkan' dari FB Tiap Hari


Facebook dikabarkan menghapus 20.000 akun karena kebohongan usia. Tiap hari, Facebook harus ‘membersihkan’ akun-akun di bawah umur itu.

Facebook mengaku hampir mustahil menentukan usia sebenarnya seseorang ketika mendaftar. Studi Pew mengungkap, hampir 50% anak berusia 12 tahun di Amerika Serikat (AS) menggunakan jejaring sosial ini.

Segmen ini menjadi masalah utama. Pasalnya, para pedofil dan kriminal bisa dengan mudah memanfaatkan dan mengeksploitasi mereka. CEO dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg mengaku butuh kerja ekstra menghentikan anak-anak mengakses situs ini.

"Anak-anak ini merupakan obyek paling rentan predator," ungkapnya.

Di dunia, tujuh juta anak berbohong akan usia mereka. Facebook saat ini telah memiliki lebih dari 600 juta pengguna di seluruh dunia.

Awasilah anak Anda.

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1353042/20000-anak-dikeluarkan-dari-fb-tiap-hari

Wednesday, March 23, 2011

Beginikah Cara Intelejen Awasi Facebook?

Headline

Pengamat teknologi menilai pihak intelejen Indonesia mungkin memanfaatkan teknologi untuk mengawasi masyarakat di jejaring sosial, Twitter dan Facebook. Bagaimana caranya?

“Mereka bisa memanfaatkan software yang dibuat khusus untuk mengontrol sumber informasi di Twitter kemudian menggabungkannya dalam bentuk pendataan. Pada akhirnya, software itu akan memberikan kesimpulan soal karakteristik pembicaraan di jejaring sosial Twitter,” ujar pengamat teknologi Budi Raharjo saat dihubungi INILAH.COM.

Misalnya, ujar Budi, pemerintah ingin mencari tahu pembicaraan sekelompok masyarakat sekaligus tema yang paling sering dibicarakan. "Perangkat lunak itu akan membuat pengelompokan pengguna Twitter sekaligus melakukan identifikasi tema," jelasnya.

Meskipun begitu, Budi menilai saat ini program tersebut biasanya tidak dijual di pasaran, melainkan dikembangkan oleh masing-masing individu.

Selanjutnya, pihak intelejen juga bisa mencari tahu ‘suasana hati’ masyarakat via jejaring sosial untuk mencegah indikasi pemberontakan, seperti yang terjadi di Timur Tengah.

"Ada beberapa perangkat lunak yang bisa mengelompokkan data tanggapan positif atau negatif terhadap suatu organisasi berdasarkan kata yang paling sering digunakan," katanya.

Selain itu, jika pemerintah ingin melacak seseorang, Budi mengakui ini cukup sulit kecuali pihak yang dicurigai menggunakan alamat email yang sama untuk setiap akun di internet.

“Misalnya, mereka menggunakan alamat email yang sama untuk penggunaan di blog, Twitter, Facebook, Multiply dan situs publik lainnya. Pemerintah hanya perlu mencari alamat email yang biasa mereka gunakan,” kata Budi lagi.

Di sisi lain, Budi menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir keberadaan intelejen yang mengawasi penggunaan internet dalam ranah informasi publik.

"Akun Twitter dan Facebook sebagian besar masyarakat biasanya tergolong informasi publik karena mereka seringkali tidak mengatur akun mereka dengan lebih tertutup. Karenanya, siapapun bisa melihat. Tergantung pemerintah mau mengolahnya seperti apa,” katanya.

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1351732/beginikah-cara-intelejen-awasi-facebook

Saturday, March 19, 2011

Wow! Facebook Kalahkah Popularitas Situs Porno Headline

Headline

Menurut situs peneliti internet, situs jejaring sosial terbesar Facebook jauh lebih populer dibanding situs porno.

Situs peneliti internet Experian Hitwise mengatakan pada Januari lalu, Facebook memiliki bagian 12,46% dari keseluruhan trafik online Inggris. Jumlah itu menunjukkan sebanyak 2,4 miliar orang mangakses Facebook.

Sebagai perbandingan pada situs hiburan lain, termasuk situs porno, situs-situs ini hanya mendapat perolehan sebesar 12,18% trafik online. Seperti dikutip BBC, pertama situs kalinya jejaring sosial mengalahkan hiburan dalam hal popularitas.

Facebook diketahui memiliki 56% total kunjungan. "Ketika jejaring sosial saling bersaing, banyak pengguna muncul di berbagai tempat di internet," kata Research Director Experian Hitwise Robin Goad.

Sebanyak satu dari delapan orang berhenti mengakses jejaring sosial untuk membuka situs lain, lanjutnya. Misalnya Facebook, situs ini merupakan sumber kunci trafik banyak jejaring sosial.

“Hampir seperlima orang meninggalkan Twitter untuk mengakses jejaring sosial lain,” ungkap Goad.

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1338062/wow-facebook-kalahkah-popularitas-situs-porno

Thursday, March 17, 2011

FarmVille Penghasil Uang 'Benaran'

Headline

Facebook memiliki aplikasi permainan yang asyik untuk dimainkan. Justru itu ladang emas bagi pengembangnya. Bagaimana bisa?


Mark Pincus telah mengumpulkan kekayaan mencapai US$1 miliar dengan hanya menjual ide tentang petani virtual.

Setiap bulan, 275 juta orang masuk ke salah satu permainan yang dibuatnya ini. "Mereka membayar uang ril untuk membeli bibit dan tanaman virtual di Farmville," begitu ujarnya.

Perintis pasar 'barang maya', perusahaan yang dimiliki Pincus yaitu Zynga yang bermarkas di AS memperoleh pendapatan US$850 juta pada tahun lalu, dan kini telah mencapai hampir US$9 miliar, menurut The Wall Street Journal.

Ini bukan fenomena baru. Selama bertahun-tahun orang telah menghabiskan uang ril untuk membeli pulau-pulau mereka sendiri secara virtual dan memainkannya di dunia online atau second life. Bahkan tahun lalu, sebuah stasiun ruang angkasa virtual di Entropia Universe dijual seharga US$330.000.

Keberhasilan besar kekaisaran maya ini telah membuat Pincus bergabung dalam daftar Forbes Billionaires tahun ini dengan kekayaan bersih US$1 miliar.

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1331602/farmville-penghasil-uang-benaran

Wednesday, March 16, 2011

Internet, Mesin Mata-Mata Terhebat Dunia

Headline

Pendiri situs pembocor rahasia WikiLeaks Julian Assange memperingatkan, internet merupakan mesin terhebat mata-mata di dunia yang pernah dibuat. Seperti apa?

Saat berbicara dengan mahasiswa University of Cambridge Inggris, mantan hacker (peretas) ini mengklaim, internet, terutama jejaring sosial seperti Facebook, dapat memberi jangkauan yang lebih besar dalam ‘mengintip’.

Selain itu, internet juga bisa menjadi penghalang terbesar kebebasan berbicara. “Sebenarnya terdapat pemberontakan Facebook di Kairo tiga atau empat tahun lalu,” jelas Assange.

Pemberontakan itu sangat kecil dan setelahnya, Facebook digunakan untuk mengumpulkan partisipan, lanjutnya.

“Jadi, sementara internet memiliki kemampuan memberi tahu kita informasi kegiatan pemerintah pada tingkat-tingkat tertentu, internet juga bisa menjadi mesin mata-mata terhebat di dunia,” tambahnya.

Kejayaan teknologi bisa membantu rezim tirani, seperti pada pria Australia 39 tahun ini yang sedang bertarung melawan ekstradisi ke Swedia karena tuduhan pelecehan seksual.

“Internet bukanlah teknologi yang mendukung kebebasan berbicara,” klaim Assange.

Internet bukanlah teknologi yang mendukung hak asasi manusia (HAM). Meski begitu, teknologi ini bisa menciptakan rezim mata-mata totaliter yang belum pernah kita lihat sama sekali sebelumnya, tuturnya

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1326142/internet-mesin-mata-mata-terhebat-dunia

Wow! Tiap Hari Terdaftar 460 Ribu Akun di Twitter

Headline

Beberapa hari lagi Twitter akan merayakan ulang tahun kelima. Sejak diciptakan pada 2006, banyak kemajuan dibuat blog mikro itu. Salah satunya pendaftar yang masif. Seperti apa?

Tiap hari, Twitter rata-rata mendapat 460 ribu pendaftar baru dan bisa dikatakan sebagai suatu prestasi. Siapa mengira situs yang tweet pertamanya dikirim pada 21 Maret 2006 oleh penciptanya ini, Jack Dorsey, akan seterkenal sekarang.

Bahkan, saat ini terdapat lebih dari miliaran tweet telah dikirim tiap pekannya. Padahal seperti dikutip Mashable, hanya terdapat 50 juta tweet dikirim tiap harinya. Perhitungan pada 11 Maret 2011 saja jumlah ini telah melonjak mencapai 177 juta tweet.

Terlebih jika ada momentum menggemparkan, seperti meninggalnya Michael Jackson pada 2009. Terdapat 456 tweet terkirim tiap detik.

Pengguna Twitter saat ini makin banyak. Pada 12 Maret 2011 saja, Twitter mendapat 572 ribu akun baru. Jika diambil rata-rata, pada Februari lalu terdapat sekitar 460 ribu akun baru tiap harinya.

Kesuksesan Twitter ini memiliki dampak besar mengubah perusahaan kecil yang awalnya hanya memiliki delapan pegawai pada Januari 2008 itu menjadi 400 pegawai.

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1327452/wow-tiap-hari-terdaftar-460-ribu-akun-di-twitter

Thursday, March 10, 2011

Blogger China Amuk Facebook



Seorang blogger asal China, Michael Anti, marah dengan aturan Facebook yang telah membekukan akun pribadinya. Ia mempertanyakan mengapa dirinya kalah layak memiliki akun dibandingkan anjing milik pendiri perusahaan Facebook, Mark Zuckerberg.

Seperti dikutip dari Associated Press, Anti tak bisa mengakses akun Facebook miliknya sejak Januari. Lewat email, ia menerima penjelasan dari Facebook bahwa pembekuan akun dilakukan lantaran penggunaan nama palsu.

Facebook meminta Anti menggunakan namanya aslinya, Zhao Jing. "Saya tidak biasa menggunakan nama China saya," ujar mantan wartawan itu.

Peraturan Facebook mengharuskan seluruh pemegang akun menggunakan nama asli sesuai KTP. Kebijakan itu ditempuh demi meningkatkan akuntabilitas dan keamanan bagi pengguna Facebook.

"Peraturan itu dibuat berdasar penelitian yang kami lakukan serta konsultasi dengan sejumlah pakar perlindungan anak," ujar Direktur Komunikasi Internasional dan Kebijakan Publik Facebook, Debbie Frost.

Anti mengatakan bahwa nama Michael Anti sudah menjadi identitas profesionalnya selama satu dekade. Dengan nama itu juga, ia menerbitkan sejumlah tulisan di media massa dan esai.

Anti berang karena pembekuan akun itu membuatnya kehilangan kontak dengan lebih 1.000 relasi akademik dan profesional yang terjalin sejak ia membuat akun Facebook pada 2007.

"Saya benar-benar marah, anjing Zuckerberg memiliki akun Facebook. Padahal, kiprah jurnalistik dan akademis yang saya lakukan lebih nyata ketimbang seorang anjing," kata peraih beasiswa Universitas Cambridge dan Universitas Harvard itu.

Zuckerberg memang membuatkan anjingnya akun di Facebook lengkap dengan foto dan profil. Namun akun anjing bernama Beast itu dianggap tidak melanggar aturan Facebook karena bukan akun personal, melainkan fan page yang dikhususkan untuk penggemar.

Anti mengatakan, jika kebijakan itu berlanjut akan menyulitkan sejumlah aktivis dan wartawan di China. Sebab, selama ini mereka sering menggunakan nama samaran untuk memgkritisi pemerintah.

sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/208615-blogger-china-amuk-facebook

Thursday, March 3, 2011

Hah ...Google Tidak Mengakui 'Kebaikan SBY'

Headline


Jakarta- Fenomena Google mencantumkan saran revisi kata ‘keburukan SBY’ pada kata pencarian ‘kebaikan SBY’ merupakan kejadian langka. Namun, tetap ada penjelasannya.

Menurut pengamat telekomunikasi Budi Raharjo kepada INILAH.COM, Senin (28/2), ada banyak kemungkinan terkait proses revisi yang diberikan Google. Namun, ia menegaskan tidak ada unsur kesengajaan pada Google karena ini hanyalah mesin pencari otomatis.

“Ini bukanlah kesengajaan. Ada banyak alasan mengapa Google secara otomatis melakukan penyaranan revisi pencarian. Ini bisa saja terkait perbedaan isi dengan indeks, jumlah kata kunci keburukan yang lebih banyak dan lainnya,” kata Budi Raharjo.

Kemungkinan pertama, ada banyak orang yang membuat artikel soal kebaikan SBY namun berisikan informasi lebih banyak tentang keburukan SBY pada tubuh artikel. Karena Google merupakan mesin pencari yang memanfaatkan jumlah kata kunci maka secara otomatis Google melakukan koreksi.

Kedua, banyak pihak yang menulis di judul atau paragraf awal di artikel yang diindeks di Google, memasang kata 'kebaikan SBY'. Namun, di halaman selanjutnya, komentar yang muncul atau tautan artikel mencantumkan banyak kata soal keburukan SBY.

"Kita tidak bisa tahu secara langsung di halaman depan Google soal isi keseluruhan artikel terkait ‘kebaikan SBY’. Bisa jadi, banyak yang mencantumkan kata keburukan SBY pada komentar dan tautan.”

Kemungkinan ketiga adalah pemasangan indeks dan kategori kata berupa ‘keburukan SBY’ pada artikel atau berita internet berisi kebaikan SBY. “Semua artikel di internet pada dasarnya mencantumkan indeks dan kategori. Karena itu, bisa jadi ketidaksesuaian pemasangan indeks dan kategori terhadap isi berita.”

Jika pengguna membuka halaman situs www.google.co.id dan mengetik kata kunci ‘kebaikan SBY’ maka muncul revisi dari Google berbunyi, “mungkin maksud Anda adalah: keburukan SBY”. Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya.


sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1277402/inilah-penyebab-kebaikan-sby-direvisi-google


Sunday, February 27, 2011

Wow ! Kini Belajar Masak Bisa Lewat Google

Headline

Apa Anda sedang belajar memasak dan ingin menjadi seorang koki handal? Kini Google memberikan fitur ‘Recipes’ bagi Anda yang sedang belajar memasak. Seperti apa?

Fitur baru ini diluncurkan pekan ini dan berapa pada sisi kiri layar pencarian Google. Fitur ini akan mempersempit pencarian terkait berbagai macam resep makanan. Pengguna bisa mencari resep dengan memasukkan nama makanan.

Tak hanya nama makanan, pengguna juga bisa memasukkan jenis makanan itu, bumbu, atau hanya dengan menyebutkan saosnya. Kemudian, hasil pencarian akan lebih dipersempit berdasarkan bahan, waktu penyajian dan kandungan kalori.

“Kami menyadari bahwa resep masakan merupakan pencarian populer. Kami pun secara konstan berusaha meningkatkan pengalaman pencarian resep itu,” kata manajer produk proyek Recipes Google Kavi Goel.

Google melayani 10 juta pencarian resep makanan tiap hari. Menurutnya, jumlah itu cukup signifikan dan membuat Google harus memperhatikan kebutuhan para pencari resep masakan. Dalam hal ini, Google mengikuti jejak situs web pencari resep seperti Foodily dan Yummly.

Pesaingnya, mesin pencarian Bing milik Microsoft pun sudah lebih dulu memiliki fitur ini. Sementara Bing menambah fitur menyaring resep berdasar asal situs, metode memasak dan latar negara asal makanan. Google memiliki kelebihan menyertakan takaran kalori dan waktu memasak yang tepat.

Namun belum semua pengguna Google bisa memanfaatkan fitur baru ini. Recipes baru tersedia untuk Google berbahasa Inggris dan Jepang. Negara-negara lain akan segera menyusul dalam waktu dekat.

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1274572/wow-kini-belajar-masak-bisa-lewat-google

Terlalu Sadis, Australia Blokir Mortal Kombat

Game legendaris Mortal Kombat seri terbaru hampir dipastikan tak akan masuk Australia. Pasalnya, lembaga setempat menemukan banyak adegan sadis dalam game itu.

Headline


Lembaga Classification Board, penentu rating di Australia, menetapkan game Mortal Kombat berstatus RC alias Refused Classification. Artinya, game itu termasuk dalam game paling brutal dan dilarang diperjualbelikan.

The Register melaporkan, Australia diduga akan menghambat upaya pembelian game berstatus RC itu melalui internet. Sementara itu, pengembang game, Warner Bros, tak menerima keputusan itu.

Pengembang game itu akan melakukan banding ke pengadilan setempat. “Kami menolak Mortal Kombat karena game itu penuh adegan sadis seperti memotong bagian tubuh, memenggal kepala hingga menyobek perut,” kata juru bicara Classification Board. “Tampilan game itu pun sangat detil dan realistik,” tutupnya

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1274612/terlalu-sadis-australia-blokir-mortal-kombat

Saturday, February 12, 2011

Facebook & Google Rebutan Twitter?


Raksasa blog mikro Twitter kabarnya melakukan pembicaraan akuisisi ‘tingkat rendah’ dengan Google Inc (Nasdaq: GOOG) dan Facebook. Sebenarnya apa yang terjadi?

Eksekutif raksasa pencarian Google dan jejaring sosial Facebook mengadakan pembicaraan tingkat rendah dengan orang-orang Twitter Inc untuk menjelajahi prospek perolehan layanan pesan. Demikian dilaporkan Wall Street Journal mengutip orang yang akrab dengan masalah itu, kemarin.

Twitter didirikan Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams pada Maret 2006. Sayangnya, sejak diluncurkan ke publik pada Juli 2006, situs itu ‘hanya’ dihargai US$8-10 miliar (Rp71-90 triliun).

Pada Desember, Twitter mencapai nilai US$3,7 miliar (Rp33 triliun) saat mendapat dana baru US$200 juta (Rp1,8 triliun) dari perusahaan modal ventura Kleiner Perkins Caufield & Byers dan investor Twitter.

Pada 9 Februari, perusahaan modal Andreessen Horowitz mengatakan telah berinvestasi US$80 juta (Rp714 miliar) pada Twitter. Sepintas, penilaian US$10 miliar (Rp90 triliun) tampak terlalu mahal bagi situs yang diluncurkan hanya lima tahun lalu dan dikabarkan telah menghasilkan pendapatan US$45 juta (Rp 401 miliar) pada 2010.

Selain itu, kabarnya perusahaan ini juga menitikberatkan pada perekrutan dan pusat data. Tapi, ada alasan kuat Twitter dapat membenarkan harga tinggi itu. Situs yang melonjak popularitasnya tiap hari itu memiliki banyak data pengguna yang bisa membantu pengiklan.

Tahun depan, Twitter diperkirakan meraup dolar iklan bahkan melebih. Twitter memiliki 175 juta pengguna aktif dan 95 juta tweets ditulis tiap hari.

Menurut eMarketer, Twitter yang berbasis di California ini diperkirakan mampu menghasilkan pendapatan US$150 juta (Rp1,4 triliun) pada 2011 dan sebagian besar datang dari Amerika Serikat (AS). Jumlah US$ 150 juta (Rp 1,4 triliun) merupakan peningkatan yang substansial atas pendapatan US$45 juta (Rp401 miliar) selama 2010, tahun pertama Twitter menjual iklan.

Pada 2012, eMarketer memperkirakan pendapatan Twitter mencapai US$250 juta (Rp2,2 triliun). Namun, perusahaan ini harus menunjukkan bahwa ia bisa mempertahankan kesuksesannya.

“Jika Twitter dapat menumbuhkan basis pengguna dan meyakinkan pemasar nilainya sebagai pemain sekunder Facebook, ia akan berhasil mendapatkan pendapatan,” kata analis utama eMarketer Debra Aho Williamson. “Pada 2011, Twitter harus bekerja lembur untuk memberi pengiklan pengalaman awal yang positif”.

Facebook pernah menawar Twitter seharga US$500 juta (Rp4,5 triliun) namun ditolak pada 2008. Facebook sendiri setidaknya memiliki 500 juta pengguna terdaftar. Dari jumlah pengguna sebanyak itu, Facebook mendapat miliaran dolar dari iklan.

eMarketer memperkirakan, pemasar akan menghabiskan US$4 miliar (Rp35,7 triliun) untuk Facebook di seluruh dunia pada 2011, dan US$2,2 miliarnya (Rp 19,6 triliun) untuk Amerika Serikat (AS).

Facebook akan menerima 68% dari seluruh pengeluaran iklan jejaring sosialnya di seluruh dunia. Jika membeli Twitter, Facebook dapat mengkonsolidasikan posisinya dalam ruang jejaring sosial dan menghasilkan dana tambahan dari iklan.

Bagi Google yang setidaknya memiliki US$35 miliar (Rp 312,5 triliun) untuk akuisisi, mencoba meningkatkan kehadirannya di ruang jejaring sosial. Twitter bisa sangat cocok karena menawarkan database online real-time yang paling komprehensif. Selain itu, Google ingin lebih dulu mendapat Twitter dari pesaingnya seperti Facebook, Microsoft atau Yahoo yang ingin mengeksploitasi pasar iklan jejaring sosial.

Namun, meskipun penilaian kekayaannya sampai US$10 miliar (Rp90 triliun) dan beberapa pelamar potensial, eksekutif Twitter kabarnya tak tertarik menjual perusahaannya dan yakin bisa membangun Twitter menjadi perusahaan senilai US$100 miliar (Rp892,7 triliun).

sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1231202/facebook-google-rebutan-twitter

Monday, February 7, 2011

Inilah Penantang Google dari Indonesia




Siapa yang tak mengakui Google sebagai penyedia search engine paling populer di dunia. Namun, jangan salah, ada perusahaan Indonesia yang berani menantang Google. SITTI namanya.

"Hari ini kami memberanikan diri menantang Google Inc," kata Andy Sjarif, Group CEO SITTI, saat acara "Buka Pintu", peresmian kantor baru di Grha Tirtadi, Jalan Senopati 71, Jakarta, Rabu (24/11/2010). Ia mengatakan, bukan layanan search engine yang dilawan, tetapi platform iklan kontekstual seperti AdSense dan AdWord.

Menurutnya, saol urusan search engine, Google memang jagonya. Tidak ada yang meragukan. Bahkan orang-orang di SITTI pun mengagumi kehebatan Google. Kata dia, Google mendapat keuntungan bukan karena search engine, melainkan karena pendapatan dari iklan berjaringan yang bisa menyajikan iklan sesuai konteks halaman web atau hasil pencarian yang dikunjungi pengguna internet.

"Contextual advertising adalah yang dilawan SITTI dari Google," ujar Andy Sjarif. Namun, tentu tidak semua yang diincar SITTI karena hanya pengguna web atau blog berbahasa Indonesia yang jadi sasaran saat ini. Ia percaya diri, mesin buatan SITTI dapat bersaing dengan Google, terutama untuk halaman web dan blog berbahasa Indonesia.

Untuk menguji kemampuan mesinnya, SITTI bekerja sama dengan situs web lokal selama lebih dari sebulan, mulai dari 1 Oktober hingga 5 November 2010. Dalam rentang waktu tersebut, SITTI berhasil mengindeks 600 juta halaman situs berbahasa Indonesia dan menampilkan 3300 iklan dari 529 merek.

Tidak hanya itu, SITTI pun memasang iklan yang sama ke layanan Google AdWord dengan periode yang sama dan keyword yang sama. Hal tersebut untuk mencari pembanding dan mengukur seberapa efektif mesin SITTI menyajikan iklan secara kontekstual sesuai halaman web yang dikunjungi.

Hasilnya, SITTI mengklaim lebih efektif. Dari pengukuran impresi, SITTI mendapat skor 88,5 persen, sedangkan Google 11,5 persen. Dari jumlah klik, SITTI mendapatkan 51 persen, sedangkan Google 49 persen. Click through ratio (CTR) SITTI 64,06 persen, Google 20,87 persen, dan sisanya sama. Inilah yang membuat SITTI makin percaya diri bersaing dengan Google.

"Saya berharap dalam 2-3 tahun lagi ada pertarungan platform iklan berjaringan," kata Andy Sjarif. Karena telah belajar dari jutaan halaman web, SITTI kini pun mengerti konteks kalimat, bahkan bahasa alay juga mengerti.

Ia pun berharap Google makin serius masuk ke pasar Indonesia dan menyumbang perekonomian nasional. Menurutnya, Google seharusnya membuka kantor perwakilan di Indonesia, membayar pajak untuk pendapatannya dari pasar Indonesia, dan memberikan edukasi kepada usaha kecil dan menengah agar mendapat manfaat dari internet.

Meski demikian, SITTI mengakui jauh lebih kecil ketimbang Google. Saat ini perusahaan tersebut baru mempekerjakan 25 orang dan menggunakan enam buah server. Bandingkan dengan Google yang telah mengindeks sekitar 1 triliun halaman web dalam 129 bahasa. Namun, Andy Sjarif yakin SITTI bisa bersaing karena dukungan dari komunitas internet Indonesia.

"Hari ini bukan SITTI yang nantang Google, tapi Indonesia nantang Google karena banyak publisher percaya ide kami, banyak pengiklan percaya dengan kami," pungkasnya.

sumber : http://tekno.kompas.com/read/2010/11/24/14381063/Inilah.Penantang.Google.dari.Indonesia